JAKARTA – - Timnas Indonesia berpeluang mencatat lonjakan signifikan di ranking FIFA jika mampu menundukkan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Duel krusial ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025.
Saat ini, skuad Garuda menempati posisi 123 dunia dengan koleksi 1.142,92 poin usai menang 1-0 atas Bahrain pada Maret lalu. Kemenangan itu memberi tambahan 16,57 poin sekaligus mendorong Indonesia naik tujuh peringkat dalam ranking FIFA.
Namun, laga melawan China bisa menjadi momentum emas untuk kembali melonjak. Pasalnya, China berada di peringkat 94 FIFA dengan 1.250,95 poin—jauh di atas Indonesia. Berdasarkan simulasi dari situs football-ranking.com, kemenangan atas tim sekuat China akan memberikan tambahan 15,1 poin bagi Indonesia, sehingga totalnya menjadi 1.157,93 poin.
![Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket Jika Kalahkan China: Berpeluang Tembus 117 Dunia!]()
Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025: Timnas Indonesia U-23 Bentrok Malaysia
Dengan jumlah tersebut, Timnas Indonesia diperkirakan naik enam tingkat ke peringkat 117 dunia. Ini berarti Indonesia berpotensi menyalip negara-negara seperti Niger, Estonia, Togo, Azerbaijan, Korea Utara, dan Libya.
Tak berhenti sampai di situ, Indonesia masih punya satu laga berat lainnya melawan Jepang pada 10 Juni 2025. Jika secara mengejutkan skuad Garuda bisa mencuri kemenangan atas tim Samurai Biru, mereka akan mendapat tambahan 21,91 poin.
Dengan hasil itu, total poin Indonesia akan melesat menjadi 1.179,84. Posisi ranking pun diprediksi menembus peringkat 113 dunia. Selain efek besar di peringkat FIFA, kemenangan atas Jepang bisa menjadi kunci Indonesia untuk lolos langsung ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026—bahkan membuka pintu ke putaran final.
Dukungan puluhan ribu suporter di SUGBK bakal menjadi bahan bakar utama semangat tim. Laga melawan China bukan hanya tentang memperebutkan tiga poin, tapi juga reputasi, harga diri, dan masa depan sepak bola Indonesia di panggung dunia.
Dengan performa yang terus meningkat dan dukungan penuh dari publik, Timnas Indonesia punya peluang besar mencetak sejarah. Kini tinggal bagaimana Marselino Ferdinan dan kawan-kawan memanfaatkan momentum dan menuntaskannya di atas lapangan.
Saat ini, skuad Garuda menempati posisi 123 dunia dengan koleksi 1.142,92 poin usai menang 1-0 atas Bahrain pada Maret lalu. Kemenangan itu memberi tambahan 16,57 poin sekaligus mendorong Indonesia naik tujuh peringkat dalam ranking FIFA.
Namun, laga melawan China bisa menjadi momentum emas untuk kembali melonjak. Pasalnya, China berada di peringkat 94 FIFA dengan 1.250,95 poin—jauh di atas Indonesia. Berdasarkan simulasi dari situs football-ranking.com, kemenangan atas tim sekuat China akan memberikan tambahan 15,1 poin bagi Indonesia, sehingga totalnya menjadi 1.157,93 poin.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025: Timnas Indonesia U-23 Bentrok Malaysia
Dengan jumlah tersebut, Timnas Indonesia diperkirakan naik enam tingkat ke peringkat 117 dunia. Ini berarti Indonesia berpotensi menyalip negara-negara seperti Niger, Estonia, Togo, Azerbaijan, Korea Utara, dan Libya.
Tak berhenti sampai di situ, Indonesia masih punya satu laga berat lainnya melawan Jepang pada 10 Juni 2025. Jika secara mengejutkan skuad Garuda bisa mencuri kemenangan atas tim Samurai Biru, mereka akan mendapat tambahan 21,91 poin.
Dengan hasil itu, total poin Indonesia akan melesat menjadi 1.179,84. Posisi ranking pun diprediksi menembus peringkat 113 dunia. Selain efek besar di peringkat FIFA, kemenangan atas Jepang bisa menjadi kunci Indonesia untuk lolos langsung ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026—bahkan membuka pintu ke putaran final.
Dukungan puluhan ribu suporter di SUGBK bakal menjadi bahan bakar utama semangat tim. Laga melawan China bukan hanya tentang memperebutkan tiga poin, tapi juga reputasi, harga diri, dan masa depan sepak bola Indonesia di panggung dunia.
Dengan performa yang terus meningkat dan dukungan penuh dari publik, Timnas Indonesia punya peluang besar mencetak sejarah. Kini tinggal bagaimana Marselino Ferdinan dan kawan-kawan memanfaatkan momentum dan menuntaskannya di atas lapangan.
(sto)
Komentar
Posting Komentar